Ban
mobil pecah merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan tol
selain mengantuk dan rem blong. Penyebab pecah ban pun bermacam-macam,
mulai dari tekanan angin yang kurang, tambalan yang tidak benar, hingga
ban kedaluwarsa. (baca artikel sebelumnya di tempinteraktif.com, 25
April 2011).
Kecelakaan ini umumnya berakibat fatal. Mobil terguling atau
terpelanting dan korban meninggal. Namun, sejatinya, risiko fatal itu
bisa dihindari bila saja pengemudi mampu mengendalikan kendaraan di saat
ban pecah.
“Kemampuan mengendalikan mobil adalah kunci utama, dan setiap orang
bisa asal tahu caranya,” tutur Rezaldi Handito, instruktur safety and
smart driving sebuah perusahaan ban saat ditemui, Senin, 24 April 2011.
Lantas cara seperti apa yang harus dilakukan oleh pengemudi yang mengalami peristiwa seperti itu? Berikut penjelasan Rezaldi :
1. Bersikap tenang
Kejadian ban pecah memang sulit diduga. Kejadiannya pun berlangsung
cepat dengan guncangan yang hebat. Bila Anda mengalami hal seperti itu,
langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah jangan panik.
Bila Anda mendengar suara keras ‘blarr’ dan mobil serasa diguncang,
langsung konsentrasikan pandangan Anda ke depan. Tariklah napas panjang
dan lepaskan perlahan. Hal itu dimaksudkan agar pikiran Anda tetap fokus
mengendalikan mobil.
2. Pegang erat kemudi dan jangan melepas pedal gas tiba-tiba
Sembari mengambil napas panjang dan melepaskannya dengan perlahan,
tetap pegang erat kendali atau lingkar kemudi. Jangan sampai bergoyang
atau sedikit memutar. Pastikan arah mobil tetap lurus ke depan.
Hal lain yang patut diingat, pada saat itu jangan langsung melepas
pedal gas dan melakukan pengereman secara mendadak. Pasalnya, bila itu
Anda lakukan bodil mobil bagian belakang akan terpelanting atau seolah
dibanting ke kanan atau ke kiri.
Selain mobil rawan terguling. Kendaraan yang melaju di belakang dalam
kecepatan tinggi juga akan panik. Akibatnya, mereka akan menabrak
kendaraan Anda, dan akibatnya pun bisa fatal.
Setelah kecepatan mobil secara perlahan mulai berkurang, nyalakan
lampu sein kiri, agar kendaraan di belakang memberikan kesempatan Anda
menepikan mobil ke kiri.
3. Lakukan pengereman secara perlahan
Bila mobil telah menepi ke ruas bagian kiri jalan, dan kecepatan
mulai berkurang maka lakukan pengereman secara perlahan agar mobil tak
oleng. Bila telah benar-benar terkendala, maka berhentilah dan nyalakan
lampu darurat atau lampu hazard dan pasang segitiga pengaman di bagian
samping kanan mobil.
Satu hal yang patut Anda ingat, setelah mobil benar-benar berhenti
segera ajak penumpang untuk sedikit menjauh dari mobil. Pasalnya,
gesekan antara ban dengan permukaan jalan menimbulkan suhu yang panas.
Kondisi seperti itu dikhawatirkan menimbulkan bahaya kebakaran pada
mobil. Bila telah 10 – 15 menit, barulah Anda bisa melakukan penggantian
ban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar